Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) kembali mengadakan
kampanye dalam diskusi yang bertajuk #Break Time “Peran Manajemen Artis, Media
dan Perusahaan dalam Upaya Pencegahan virus HIV dan AIDS”, karena kurangnya
pemahaman dan juga wawasan masyarakat terhadap virus HIV dan AIDS, sehingga
tingkat kasus HIV dan AIDS kian meningkat setiap harinya.
“Acara ini, memiliki harapan yang begitu besar
akan terwujudnya penurunan tingkat kasus HIV & AIDS di Indonesia sekaligus meningkatkan rasa
peduli terhadap ODHA (Orang Dengan HIV AIDS.),” ujar Kordinator Edutainment Yayasan AIDS
Indonesia, Bernhard Adilaksono.
Terhitung sejak tahun 1987 sampai akhir Maret 2016 di Indonesia terdapat 276.511 kasus, dengan kasus HIV 198.219 dan AIDS 78.292. tingginya angka HIV dan AIDS. Kurangnya wawasan tersebut menimbulkan banyak masyarakat diluar sana yang belum menyadari bahwa mereka memiliki resiko untuk tertular virus HIV.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia jumlah kumulatif infeksi HIV& AIDS yang dilaporkan sampai dengan
Maret 2016 sebanyak 198,219 & 78.292. Presentasi jumlah infeksi HIV
tersebut sebagai berikut, tahun 2005 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak
859, tahun 2006 (7.195), tahun 2007 (6.048), tahun 2007 (6.048), tahun 2008
(10.362), tahun 2009 (9.793), tahun 2010 (21.591), tahun 2011 (21.031), tahun
2012 (21.511), tahun 2013 (29.037), tahun 2014 (32.711), tahun 2015 (30.935),
tahun 2016 (7.146).
Presentasi jumlah infeksi AIDS tersebut sebagai
berikut, tahun 2005 jumlah AIDS yang dilaporkan sebanyak 5.231, tahun 2006
(3.679), tahun 2007 (4.809), tahun 2008 (5.278), tahun 2009 (6.713), tahun 2010
(7.418), tahun 2011 (8.177), tahun 2012 (10.763), tahun 2013 (11.682), tahun
2014 (7.864), tahun 2015 (6.373), dan 2016 (305).
Presentasi jumlah infeksi HIV tertinggi per Provinsi
yaitu di DKI Jakarta (40.500), diikuti Jawa Timur (26.052), Papua (21.474),
Jawa Barat (18.727), Jawa Tengah (13.547). Jumlah AIDS terbanyak dilaporkan di
Jawa Timur (14.499), Papua (13.335), DKI Jakarta (8.105), Bali (5.934), Jawa
Tengah (5.049), Jawa Barat (4.919), Sumatera Utara (3.761), Kalimantan Barat
(2.481), Sulawesi Selatan (2.321), Nusa Tenggara Timur (1.935).
Dalam
acara tersebut, Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) mengundang beberapa Komunitas
yang berada di wilayah Jabodetabek, manajemen artis, Dewan Pers Indonesia
(DPI), Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI), perusahaan dan media untuk
berdiskusi tentang dampak dan pencegahan HIV & AIDS. Selain berdikusi, ada hiburan
dari Akustik Relawan YAIDS. Pada kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju
Hari AIDS Sedunia tanggal 26 November 2016 nanti.
0 komentar :: #Break Time “Peran Manajemen Artis, Media dan Perusahaan dalam Upaya Pencegahan virus HIV dan AIDS”
Posting Komentar