Mukjizat Allah

Terlahir dari keluarga yang sederhana, Alhamdulillah keluarga kumasih utuh sampai sekarang. Keluarga ku berjumlah lima orang yaitu, Ayahku bernama Sukandar, Dia seorang wiraswasta pengelola mesin ATM di PT Citra Moves, Ibu kubernama Sunarti, Dia seorang Ibu Rumah Tangga, kakak pertama bernama Indra Bachtiar, Dia bekerja di PT Djasa Uber Sakti, kakak kedua bernama Arief Budiman, Dia kuliah di Universitas Indonesia fakultas MIPA, dan terakhir Aku, Galendra Pamungkas, kuliah di PNJ jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan.

Ayah kumerupakan sosok Ayah yang hebat dimataku karena dia bisa menafkahi keluarga dan tidak hanya itu, Ayah juga tegas dalam mengambil tindakan sebagai kepala keluarga.

Aku dan Keluarga Ku sudah tiga kali pindah lokasi rumah, lokasi pertama di daerah Warung Buncit IV, lokasi kedua di daerah Pancoran Barat VIII dan lokasi terakhir di daerah Tanjung Barat.

Sebagai seorang manajer perusahaan Ayah adalah atasan yang sangat disiplin dan tegas, sehingga sudah empat kali pindah lokasi kantor perusahaannya. Lokasi pertama di daerah Manggarai, lokasi kedua di daerah Kalibata, lokasi ketiga di daerah Pancoran dan lokasi terakhir di daerah Cimanggis.

Setiap hari Ayah lembur, entah itu lokasi kantornya di Manggarai, di Kalibata, Pancorandan Cimanggis. Tetapi saat musim begal, Aku khawatir dengan keselamatan Ayahku yang sekarang kantornya berlokasi di Cimanggis, karena Depok dikenal rawan begal tapi semoga tidak terjadi kepada Ayahku.

Ayahku juga seorang pembalap karena setiap kali kami mudik, Ayahku selalu menyetir mobil tanpa bergantian dan saat Aku masih kecil Ayah sanggup mudik dari Jakarta hingga Rembang dalam waktu sehari, tetapi melihat kondisi sekarang yang sudah mulai renta, Ayah tidak sanggup melanjutkan perjalanan di malam hari. 

Aku sangat ingin sekali menggantikan Ayah jika Ayah sedang menyetir, tetapi Aku belum memiliki Surat Ijin Mengemudi sehingga Ayah melarang untuk menggantikannya. Aku hanya sebagai penunjuk arah dan mengawasi sisi kiri mobil jika Ayah ingin menyalip kendaraan didepannya.


Lebaran di kampung halaman sewaktu Aku masih kecil, Ayahku sering mengajak jalan-jalan ketempat wisata di daerah Rembang, Ayahku juga mengajak adik sepupuku di yang tinggal kampung halaman.


Oh iya, Ayah pernah membuat syok sekeluarga, Dia tertabrak mobil di perempatan daerah puncak perjalanan pulang touring bersama club vespanya. 

Ayah mengalami pingsan dan beberapa  luka di bagin mata, pinggang serta dengkul sebelah kanan. Ayah tidak ingat jelas kejadia nkecelakaan itu. Tetapi Aku mengetahui kejadian itu dari salah satu teman Ayah yang mengantar pulang kerumah.

Pak Bayong, keluargaku sudah mengenal dekat dengannya. “Jadi gini, si Bapak kan sudah berhenti, nah pas lampu sudah hijau Bapak langsung jalan enggak lihat ada truk nerobos lampu merah dari arah kanan, sudah dah tuh kejadian. Tadinya supir truknya mau diamuk massa sama anggota club vespa dan warga situ, untungnya ada polisi yang menangani masalahnya. Dan pas dibawa kerumah sakit dan udah sampe di rumah sakit, Bapak sudah sadar."


Pak Bayong juga bercerita bahwa Ayah juga sudah makan setelah selesai diperiksa perawat rumah sakit dan Pak Bayong juga bercerita bahwa Ayah sangat lahap makannya, padahal hanya nasi uduk dan ayam goreng yang Pak Bayong beli disekitar rumah sakit.


Mendengar cerita Pak Bayong, Aku hanya terdiam dan tanpa disadari meneteskan air mata. Sedangkan Ibu hanya berkali-kali mengucap istgfar sambil menahan sedih atas musibah yang telah menimpa Ayah.


Motor Vespa Ayah hancur berantakkan, tetapi walau motor Vespa Ayah hancur kami sekeluarga sangat bersyukur dikarenakan Ayah masih dapat berkumpul bersama kami. Dan walau luka-luka yang diderita Ayah juga cukup lama sembuhnya sehingga tidak dapat masuk kerja untuk beberapa hari, Aku tetap bersyukur kehadirat Allah S.W.T. karena DIA telah memberikan Mukjizat serta Kebesaran NYA kepada Aku dan Keluarga Ku sehingga serta selalu mengabulkan Do'a Ibu, Kakak-kakak Ku dan Aku untuk selalu menjaga Ayah jika sedang bekerja atau keluar dari rumah.


Ayah selalu berpesan “Jadi manusia itu harus bisa belajar sendiri, contohnya benerin motor sendiri, benerin alat elektronik sendiri dan lain – lain.” dan Insya Allah Aku akan selalu ingat pesan Ayah.


http://www.bogornews.com/berita-mukjizat-allah.html

0 komentar :: Mukjizat Allah

Posting Komentar