Alasan Chelsea Islan Menjadi Duta Japanese Film Festival 2016

0 komentar

Chelsea Islan yang membintangi 4 judul film yaitu, 3 Srikandi, Rudy Habibie, Pinky Promise dan Headshot. Ia ditunjuk menjadi Duta Japanese Film Festival karena pernah membintangi film televisi Jepang When You Wish Upon Stars.
"Pada kesempatan ini hadir Chelsea Islan yang didaulat sebagai duta festival ini. Chelsea pernah membintangi film televisi Jepang When You Wish Upon Stars, juga bermain sebagai atlet panahan dalam film 3 Srikandi," ujar Ryo Nakamura, Direktur Penerangan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Jepang. 
Sejak kecil Chelsea telah mengenal jepang melalui film-film animasi di televisi dan Jepang mengisahkan kenangan indah yang menghiasi memori masa kecilnya.
"Aku penah kerja sama dengan Japan Foundation. Jadi mereka ngajak aku untuk jadi duta dari JFF 2016," jelas Chelsea.
Japan Foundation juga menyelenggarakan acara opening nanti, dibeberapa negara lainnya. Acara tersebut memperkenalkan Shuhei Nomura, pemeran utama film ‘Chihayafuru’ yang akan menjadi film unggulan Jakarta Film Festival.

Chelsea pun berharap agar teman-teman menyambut hangat salam persahabatannya. Ia berharap pertemanan ini juga akan menjadi pintu baginya untuk memperkenalkan Indonesia lebih dalam kepada masyarakat Jepang melalui film-film. 

Chelsea juga kagum akan disiplin masyarakat jepang yang sempat dia saksikan ketika berkunjung ke jepang beberapa waktu yang lalu, dia pribadi sangat berbangga karena mendapat kepercayaan untuk menjadi ambassador acara besar yang untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh Japan Foundation di Indonesia, terimakasih atas kepercayaan ini.

#Break Time “Peran Manajemen Artis, Media dan Perusahaan dalam Upaya Pencegahan virus HIV dan AIDS”

0 komentar

Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) kembali mengadakan kampanye dalam diskusi yang bertajuk #Break Time “Peran Manajemen Artis, Media dan Perusahaan dalam Upaya Pencegahan virus HIV dan AIDS”, karena kurangnya pemahaman dan juga wawasan masyarakat terhadap virus HIV dan AIDS, sehingga tingkat kasus HIV dan AIDS kian meningkat setiap harinya.

 “Acara ini, memiliki harapan yang begitu besar akan terwujudnya penurunan tingkat kasus HIV & AIDS di Indonesia sekaligus meningkatkan rasa peduli terhadap ODHA (Orang Dengan HIV AIDS.),” ujar Kordinator Edutainment Yayasan AIDS Indonesia, Bernhard Adilaksono.

Terhitung sejak tahun 1987 sampai akhir Maret 2016 di Indonesia terdapat 276.511 kasus, dengan kasus HIV 198.219 dan AIDS 78.292. tingginya angka HIV dan AIDS. Kurangnya wawasan tersebut menimbulkan banyak masyarakat diluar sana yang belum menyadari bahwa mereka memiliki resiko untuk tertular virus HIV.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia jumlah kumulatif infeksi HIV& AIDS yang dilaporkan sampai dengan Maret 2016 sebanyak 198,219 & 78.292. Presentasi jumlah infeksi HIV tersebut sebagai berikut, tahun 2005 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 859, tahun 2006 (7.195), tahun 2007 (6.048), tahun 2007 (6.048), tahun 2008 (10.362), tahun 2009 (9.793), tahun 2010 (21.591), tahun 2011 (21.031), tahun 2012 (21.511), tahun 2013 (29.037), tahun 2014 (32.711), tahun 2015 (30.935), tahun 2016 (7.146).

Presentasi jumlah infeksi AIDS tersebut sebagai berikut, tahun 2005 jumlah AIDS yang dilaporkan sebanyak 5.231, tahun 2006 (3.679), tahun 2007 (4.809), tahun 2008 (5.278), tahun 2009 (6.713), tahun 2010 (7.418), tahun 2011 (8.177), tahun 2012 (10.763), tahun 2013 (11.682), tahun 2014 (7.864), tahun 2015 (6.373), dan 2016 (305).

Presentasi jumlah infeksi HIV tertinggi per Provinsi yaitu di DKI Jakarta (40.500), diikuti Jawa Timur (26.052), Papua (21.474), Jawa Barat (18.727), Jawa Tengah (13.547). Jumlah AIDS terbanyak dilaporkan di Jawa Timur (14.499), Papua (13.335), DKI Jakarta (8.105), Bali (5.934), Jawa Tengah (5.049), Jawa Barat (4.919), Sumatera Utara (3.761), Kalimantan Barat (2.481), Sulawesi Selatan (2.321), Nusa Tenggara Timur (1.935).

Dalam acara tersebut, Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) mengundang beberapa Komunitas yang berada di wilayah Jabodetabek, manajemen artis, Dewan Pers Indonesia (DPI), Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI), perusahaan dan media untuk berdiskusi tentang dampak dan pencegahan HIV & AIDS. Selain berdikusi, ada hiburan dari Akustik Relawan YAIDS. Pada kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju Hari AIDS Sedunia tanggal 26 November 2016 nanti.

Bagi Penggemar Jepang Mari Ramaikan Japanese Film Festival

0 komentar
The Japan Foundation Jakarta menyelenggarakan konferensi pers Japanese Film Festival 2016. Dalam acara tersebut turut hadir Ryo Nakamura, Direktur Penerangan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Jepang, Daisuke Kato, Kepala Bagian Seni dan Budaya, The Japan Foundation, Norihisa Tsukamoto, Direktur Jenderal, The Japan Foundation, Cecilia Ruslie, Promotion Supervisor Cinemaxx serta Chelsea Islan sebagai Ambassador Japanese Film Festival 2016 yang menjelaskan tentang tujuan penayangan 14 film Jepang.

Tahun ini Japanese Film Festival 2016 terselenggara tanggal 24-27 November 2016 dengan menampilkan 14 film drama dan animasi Jepang terbaru. Film-film tersebut adalah “What A Wonderful Family”, “Tsukiji Wonderland”, “Chihayafuru Part 1” dan ”Chihayafuru Part 2”, “The Anthem of The Heart”, “Creepy”, “The Mohican Comes Home”, “The Boy and The Beast”, “Sweet Bean”, “The Magnificent Nine”, “Sanada Ten Braves”, “Rudolf Black Cat”, “Kako: My Sullen Past”, dan “Over the Fence”.

Japan Foundation juga menyelenggarakan acara opening nanti, dibeberapa negara lainnya. Acara tersebut memperkenalkan Shuhei Nomura, pemeran utama film ‘Chihayafuru’ yang akan menjadi film unggulan Jakarta Film Festival.

Dengan target penonton dari 6.000 sampai 7.000 orang, JFF bertujuan untuk menjadi platformn industri film Jepang, menciptakan minat yang lebih besar terhadap film- filmnya, serta menarik khalayak yang lebih luas dari negara-negara Asia Tenggara. 

Arena Corporation Menghadirkan Miyagi Gerai Ketiga di Lippo Mal Puri

0 komentar
Arena Corporation sebagai salah satu operator restoran di Indonesia yang telah sukses mengelola sekitar 27 restoran dari 7 brand terkemuka diantaranya, Pinang Bistro, Seribu Rasa, Hongkong Cafe, La Hoya, Maison Tatsuya dan Sari Bagindo. Arena Corporation memperlihatkan langkah konsisten dan agresif dalam mengembangkan bisnis restoran dengan penambahan gerai terbaru “Miyagi” berlokasi di Lippo Mall Puri, lantai 1 unit 02B di Jl. Puri Indah Raya Blok U1, Jakarta Barat. Gerai tersebut merupakan yang ketiga setelah sebelumnya ada di Gandaria City dan Lotte Shoping Avenue. 

“Kami gembira dapat meramaikan industri kuliner Tanah Air dengan kehadiran gerai ketiga ‘Miyagi' yang menawarkan makanan khas Jepang. Bagi kami, makanan Jepang tetap memiliki peluang bisnis menjanjikan dan layak dikembangkan karena kental dengan cita tasa dan penyajian unik sehingga sangat popular dan selalu menjadi pilihan makanan favorit dunia,” ujar Petrus L. Sudjono, Director of Arena Corporation.

Mengusung konsep ‘Great Japanese for Everyone,’ ‘Miyagi’ restoran tetap mempertahankan tradisi etnik kuliner ala Jepang dengan menyuguhkan kualitas premiun serta penyajian khas Jepang dalam suasana modern dan menawarkan kuliner yang memanjakan lidah food lovers Ibukota. Masakan Jepang selalu kaya akan tradisi dan cara memasak yang unik sehingga menjadikannya sebagai salah satu pilihan makanan populer di dunia, begitu pun Indonesia.

“Dengan keanekaragaman menu, bahan masakan segar, seimbang dan berkualitas premium dalam penyajian modern hingga ambience hangat dan elegan, kami percaya ‘Miyagi' restoran akan menjadi salah satu destinasi kuliner Jepang favorit Indonesia khususnya Jakarta. Kami senantiasa mengontrol makanan yang akan dinikmati pengunjung yang datang sehingga kualitas tetap terjamin. Kami menyediakan kesempatan membuat roll sushi sendir khususnyai bagi anak-anak, sehingga kegiatan menyantap makanan menjadi lebih seru dan menyenangkab,” lanjutnya.

Miyagi retoran didesain sebagai restoran keluarga. Dimana suasana serta ruang di tiap sudut restoran memberikan sentuhan kekeluargaan dan rasa nyaman. Sehingga tiap anggota keluarga bisa merasakan kehangatan yang sama. Pilihan menu yang tersaji juga variatif dan tersedia untuk segala kebutuhan usia. Mulai dari anak-anak, orangtua hingga lanjut usia. Semua terwakili dari soal rasa dan selera.

Miyagi Meluncurkan Program #MiyagiDream

0 komentar

Dengan kemajuan dan perkembangan bisnis yang ada, Miyagi Restoran juga akan memanjakan pelanggannya dengan program #miyagidream. Dimana para pelanggan bisa mendapatkan kesempatan berlibur gratis ke Jepang di musim Sakura nanti. Program terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti program ini.

Bersamaan dengan peluncuran Miyagi Restoran Gerai ke-3 di Lippo Mall Puri, kami sedang menggelar program #miyagidream. Dimana para pelanggan bisa mendapatkan kesempatan berlibur gratis ke Jepang di musim Sakura nanti. Program ini disosialisasikan melalui Social Media dan terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti program ini, ujar Tessa Marlenaska, PR & Marketing Manager Miyagi Restoran.

“Cara untuk ikut Program #miyagidream #TokyoMyNextDestination yaitu, follow dan like akun media sosial Miyagi_id, kirim video singkat 30 menit berisi tentang impian yang pernah tersimpan soal Jepang atau pengalaman menarik soal makanan Jepang dengan #miyagidream#TokyoMyNextDestination, nanti kriteria penilaian pemenangostingan yang paling banyak di like dan share,” ujar Tesla Marlenaska, PR & Marketing Manager Miyagi Restoran.

Miyagi restoran diresmikan pada tahum 2015. Miyagi restoran menyuguhkan kuliner Jepang premium yang menyasar segmen middle to upper mid. Mengusung konsep ‘Great Japanese for Everyone,’ Miyagi Restoran tetap mempertahankan tradisi etnik kuliner ala Jepang dengan menyuguhkan masakan dari bahan segar dan seimbang serta penyajian khas Jepang yang modern dan unik.

Miyagi restoran memiliki tiga gerai. Gerai pertama berada di Gandaria City yang dibuka pada bulan Februari 2015 lalu. Gerai kedua berada di Lotte Shopping Avenue yang dibuka pada bulan April 2016 lalu. Gerai ketiga berada di Lippo Mall Puri yang dibuka pada bulan ini.

Keunikan Restoran Miyagi Gerai Ketiga

0 komentar
Miyagi restoran menawarkan keberagaman makanan Jepang yang sudah sangat popular di kalangan food lovers Tanah Air. Menu favorit tersebut yaitu, Appetizer / Otsumami (Salmon Aburi Salad, Chawan Musi), Sashimi (Chirasi Don), Sushi (Jo Unagi, Toro, Ebi Mentai, Spicy Tuna, Spicy Salmon, Kizami Unagi), Makimono (Salmon Cheese Aburi Maki, Gyuniku Aburi Maki, Spider Maki, Miyagi Maki), Tempura, Donburi (Oyaku Don, Yakiniku Don, Chicken Katsu Don), Udon (Tempura Soba, Beed Udon), House Special (Salmon Kama Nizuke, Salmon Cappacio) dan Dessert (Azuki, Mizaki).

 “Yang menarik dari menu di atas adalah sajian untuk anak yaitu Kids Set Menu yang membuat mereka bisa langsung bereksperiman dalam membuat sushi,” ujar Tessa Marlenaska, PR & Marketing Manager Miyagi Restoran.

Tessa lalu menjelaskan keunikan lain Miyagi.“Gerai kertiga ini sedikit berbeda dengan dua gerai sebelumnya, di gerai ke-3 ini ditawarkan pula pilihan menu Teppanyaki, yaitu salah satu cara memasak makanan Jepang di atas plat besi alias ‘Teppan’,” sambung Tessa.

Adapun harga menu makanan di MIYAGI restoran bervariasi dari mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per orang. Harga rata-rata ini, tentunya terjangkau sebagaimana konsep yang diusung sebagai ‘Great Japanese for Everyone’. menu yang tersaji juga variatif dan tersedia untuk segala kebutuhan usia. Mulai dari anak-anak, orangtua hingga lanjut usia. Semua terwakili dari soap rasa dan selera.

Konsep desain Miyagi restoran memang  langsung terlihat elegan mulai dari entrance sampai ke main area. Selain dapat menikmati menu-menu andalan, food lovers juga bisa memilih tempat yang tersedia seperti Main Dining Area, Sushi Bar hingga Private Room yang membuat terasa nyaman  saat menikmati kebersamaan keluarga ataupun rekan kerja.

Jangan Sekali-Sekali Melupakan Sejarah

0 komentar
Setiap Minggu pagi, Jalan Jendral Sudirman sampai Jalan M.H. Thamrin memang dijadikan jalan yang bebas dari kendaraan umum dan pribadi. Selama sekitar empat jam, sejak pukul enam pagi hingga pukul sepuluh pagi, ruas jalan tersebut digunakan masyarakat untuk berjalan-jalan, bersepeda, bersenam, bermain skateboard maupun sekedar bercengkrama bersama keluarga serta mengabadikan momen dengan berselfie. Tempat yang paling diminati masyarakat yaitu bundaran HI. Sepanjang jalan itu terdapat beragam komunitas, ada komunitas sanggar tari dari UNJ, komunitas skateboard serta komunitas sepeda ontel salah satunya. Nah, biasanya Suto Widjoyo mampir ke situ untuk bergabung dengan komunitas sepeda ontel setiap hari Minggu.

Suto Widjoyo adalah seorang laki-laki berwajah keriput, berjenggot dan berambut panjang berwarna putih dan tubuhnya ideal, serta berpakaian seperti pejuang Indonesia pada zaman dulu. Beliau suka sekali dengan sejarah sehingga tidak mau menghilangkan nilai-nilai yang menurutnya tidak hanya bersejarah tetapi juga berharga. Ia ikut menjadi anggota di komunitas sepeda ontel sejak tahun 2004. Saking suka dengan sejarah, Widjoyo mengoleksi 15 sepeda ontel diantaranya yaitu, enam sepeda ontel berada di Jakarta dan sembilan sepeda ontel berada di kampung Jawa Timur. Sepeda ontel paling antik yaitu tahun 1926. Sepeda yang dia pakai ini diambil dari Jawa Timur. Jika Widjoyo mendapat rezeki yang lebih, dia ingin menambah koleksi sepeda ontelnya. Suto Widjoyo berharap "Semua pelajar zaman sekarang juga harus mengetahui tentang sejarah Indonesia, tidak hanya taunya mall."

Hobinya yaitu bersepeda untuk menjaga kesehatan seperti pepatah mengatakan “Mens sana in corpore sano” yang artinya "Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat,” maksud dari arti tersebut yaitu mendapatkan tubuh yang kuat dan sehat kita perlu berolahraga. Bila badan kita kuat dan sehat maka jiwa kita pun sehat. Kalau jiwa sehat, pikiran pun jernih. Tapi kalau jiwa kita sakit, pikiran jernih pun terbang, logika menghilang. Dengan kata lain, fisik dan mental yang kuat, jasmani dan rohani yang sehat, akan menghasilkan pelajar-pelajar tangguh, dan muaranya adalah sebuah bangsa yang hebat dan diperhitungkan.

Saking seringnya bersepeda, Suto Widjoyo berkeliling ke.museum-museum bersejarah di Jakarta menggunakan ontel kesayangan, terutama di Gedung Joang, Kota Tua, Museum Gajah, Museum Bahari, Museum Mandala, dan lain-lain. Komunitas ontel lain pun biasa nongkrong di tempat-tempat bersejarah tersebut.

Rencananya 10 November nanti komunitas sepeda ontel akan mengadakan gowes sepeda ontel ke Surabaya dan Mojokerto, untuk memperingati “Hari Pahlawan.” Peserta yang berangkat gowes diperkirakan sekitar 100 orang, sebagian ada yang memakai sepeda ontel sebagian juga ada yang menggunakan kendaraan pribadi.

Selain jadi anggota dari komunitas sepeda ontel, ia juga ditawarkan menjadi figuran sinetron seperti “Si Entong”, “Hinayah”, “Oke Jek”, “Senandung”, “Tukang Bubur Naik Haji”, dan masih banyak lagi. Dengan tampilan jenggot panjang nan putih, perannya bisa sebagai dukun, malaikat, guru spiritual, seorang kakek serta yang lain. Tidak hanya ditawarkan menjadi figuran sinetron di tv tetapi ia juga ditawarkan menjadi model di brosur dan iklan Matahari, Axis dan lain-lain. Suto Widjoyo pun masih menyimpan brosurnya saat ia menjadi model brosur di Axis 10 tahun yang lalu, dia benar-benar mencintai sejarah dan betapa berharganya sejarah.

Dengan tawaran-tawaran seperti itu, baginya sangat membantu menambah pundi-pundi rupiah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pekerjaan asli Suto Widjoyo adalah wiraswasta, berdagang baju dan sudah mempunyai tiga anak.