Mengabadikan Momen Dalam #CeritaPancious Bersama Rio Motret

0 komentar
Dalam kampanye ini Pancious ingin mengabadikan momen dalam suasana akrab nan hangat di Pancious dengan foto. Hampir 10 tahun, Pancious hadir di Indonesia menyajikan makanan berkualitas tinggi untuk para Pancious Lovers. Selama itu pula Pancious turut menghadirkan suasana akrab nan hangat saat bersantap hidangan favorit bersama keluarga maupun teman.
“Foto itu menyiratkan sejuta makna yang tak bisa terucap hanya dengan tulisan,” ujar Fransisca Tjong , Marketing Director Pancious Group.
Pancious juga kerap dipilih sebagai tempat untuk merayakan momen penting seperti ulang tahun, perpisahan dengan sahabat, atau sekadar bersenda gurau dan hang out dengan teman. Di balik kebersamaan itu pun terselip cerita-cerita menarik yang sayang dilewatkan tanpa diabadikan dengan bidikan kamera.
Fransisca menambahkan, di Restoran Pancious ini masih ada yang sejak pacaran bertemu hingga mereka menikah, masih berkunjung ke Pancious. Momen ini sayang jika tidak diabadikan oleh bidikan kamera.
Menyadari hal itu Pancious mengajak para Pancious Lovers untuk berbagi momen terbaiknya kala bersantap di outlet Pancious lewat kampanye #CeritaPancious, Pancious Lovers bisa mengekspresikan dan menceritakan pengalaman mereka dalam sebuah foto.
Kampanye #CeritaPancious juga menjadi ajang untuk mendekatkan Pancious kepada para Pancious Lovers dengan cara yang kreatif.
sumber: www.pancious.com

Pembayaran Non Tunai bagi Penumpang Grab

0 komentar
Grab meluncurkan GrabPay Credits sebagai opsi pembayaran non-tunai terbaru yang memungkinkan pengguna untuk melakukan top-up melalui beragam jaringan top-up lokal yang tersedia secara luas ke dalam solusi pembayaran mobile GrabPay in-app. GrabPay Credits kini memungkinkan seluruh pengguna di Asia Tenggara untuk menikmati kenyamanan dari penggunaan metode pembayaran non-tunai dengan mudah demi pengalaman berkendara yang lebih mulus hanya dengan melakukan top-up saldo di berbagai mitra bank lokal, ATM, dan jaringan topup lainnya. GrabPay Credits yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia dan Singapura akan segera tersedia di negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam beberapa minggu ke depan.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab IndonesiaGrabPay Credits kini memungkinkan kami untuk meningkatkan aspek keamanan dan kenyamanan dari pembayaran non-tunai baik bagi penumpang dan pengendara kami. Penumpang tak lagi harus menggunakan uang tunai atau menunggu untuk memperoleh uang kembalian ketika perjalanan berakhir, dan membuat perjalanan semudah naik dan turun kendaraan. Para pengemudi juga dapat mengurangi jumlah uang tunai yang dibawanya dan tidak perlu khawatir akan jumlah uang kembalian sehingga dapat lebih fokus dalam memberikan pengalaman berkendara terbaik bagi para penumpang kami.

Saldo GrabPay Credits tersedia dalam pecahan tetap Rp 50.000, Rp 100.000, dan Rp 200.000 atau jumlah mulai dari Rp 50.0000 – Rp 999.999. Dengan alasan keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, GrabPay Credits hanya dapat digunakan untuk perjalanan dengan Grab di negara tempat pembelian saldo.

Para penumpang dapat melakukan top-up dan menggunakan GrabPay Credits sebagai metode pembayarannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih “Top-up Credits” pada menu GrabPay.
2. Pada halaman Credits, tentukan nilai top-up dan metode pembayaran yang diinginkan yang akan menampilkan daftar opsi yang tersedia.
3. Ikuti instruksi untuk metode pembayaran tertentu yang dipilih.
4. Pop-up screen akan muncul dengan rincian transaksi ketika proses top-up berhasil.
5. Layar Credits menampilkan saldo total yang baru.

sumber: www.grab.com

Alasan Chelsea Islan Menjadi Duta Japanese Film Festival 2016

0 komentar

Chelsea Islan yang membintangi 4 judul film yaitu, 3 Srikandi, Rudy Habibie, Pinky Promise dan Headshot. Ia ditunjuk menjadi Duta Japanese Film Festival karena pernah membintangi film televisi Jepang When You Wish Upon Stars.
"Pada kesempatan ini hadir Chelsea Islan yang didaulat sebagai duta festival ini. Chelsea pernah membintangi film televisi Jepang When You Wish Upon Stars, juga bermain sebagai atlet panahan dalam film 3 Srikandi," ujar Ryo Nakamura, Direktur Penerangan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Jepang. 
Sejak kecil Chelsea telah mengenal jepang melalui film-film animasi di televisi dan Jepang mengisahkan kenangan indah yang menghiasi memori masa kecilnya.
"Aku penah kerja sama dengan Japan Foundation. Jadi mereka ngajak aku untuk jadi duta dari JFF 2016," jelas Chelsea.
Japan Foundation juga menyelenggarakan acara opening nanti, dibeberapa negara lainnya. Acara tersebut memperkenalkan Shuhei Nomura, pemeran utama film ‘Chihayafuru’ yang akan menjadi film unggulan Jakarta Film Festival.

Chelsea pun berharap agar teman-teman menyambut hangat salam persahabatannya. Ia berharap pertemanan ini juga akan menjadi pintu baginya untuk memperkenalkan Indonesia lebih dalam kepada masyarakat Jepang melalui film-film. 

Chelsea juga kagum akan disiplin masyarakat jepang yang sempat dia saksikan ketika berkunjung ke jepang beberapa waktu yang lalu, dia pribadi sangat berbangga karena mendapat kepercayaan untuk menjadi ambassador acara besar yang untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh Japan Foundation di Indonesia, terimakasih atas kepercayaan ini.

#Break Time “Peran Manajemen Artis, Media dan Perusahaan dalam Upaya Pencegahan virus HIV dan AIDS”

0 komentar

Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) kembali mengadakan kampanye dalam diskusi yang bertajuk #Break Time “Peran Manajemen Artis, Media dan Perusahaan dalam Upaya Pencegahan virus HIV dan AIDS”, karena kurangnya pemahaman dan juga wawasan masyarakat terhadap virus HIV dan AIDS, sehingga tingkat kasus HIV dan AIDS kian meningkat setiap harinya.

 “Acara ini, memiliki harapan yang begitu besar akan terwujudnya penurunan tingkat kasus HIV & AIDS di Indonesia sekaligus meningkatkan rasa peduli terhadap ODHA (Orang Dengan HIV AIDS.),” ujar Kordinator Edutainment Yayasan AIDS Indonesia, Bernhard Adilaksono.

Terhitung sejak tahun 1987 sampai akhir Maret 2016 di Indonesia terdapat 276.511 kasus, dengan kasus HIV 198.219 dan AIDS 78.292. tingginya angka HIV dan AIDS. Kurangnya wawasan tersebut menimbulkan banyak masyarakat diluar sana yang belum menyadari bahwa mereka memiliki resiko untuk tertular virus HIV.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia jumlah kumulatif infeksi HIV& AIDS yang dilaporkan sampai dengan Maret 2016 sebanyak 198,219 & 78.292. Presentasi jumlah infeksi HIV tersebut sebagai berikut, tahun 2005 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 859, tahun 2006 (7.195), tahun 2007 (6.048), tahun 2007 (6.048), tahun 2008 (10.362), tahun 2009 (9.793), tahun 2010 (21.591), tahun 2011 (21.031), tahun 2012 (21.511), tahun 2013 (29.037), tahun 2014 (32.711), tahun 2015 (30.935), tahun 2016 (7.146).

Presentasi jumlah infeksi AIDS tersebut sebagai berikut, tahun 2005 jumlah AIDS yang dilaporkan sebanyak 5.231, tahun 2006 (3.679), tahun 2007 (4.809), tahun 2008 (5.278), tahun 2009 (6.713), tahun 2010 (7.418), tahun 2011 (8.177), tahun 2012 (10.763), tahun 2013 (11.682), tahun 2014 (7.864), tahun 2015 (6.373), dan 2016 (305).

Presentasi jumlah infeksi HIV tertinggi per Provinsi yaitu di DKI Jakarta (40.500), diikuti Jawa Timur (26.052), Papua (21.474), Jawa Barat (18.727), Jawa Tengah (13.547). Jumlah AIDS terbanyak dilaporkan di Jawa Timur (14.499), Papua (13.335), DKI Jakarta (8.105), Bali (5.934), Jawa Tengah (5.049), Jawa Barat (4.919), Sumatera Utara (3.761), Kalimantan Barat (2.481), Sulawesi Selatan (2.321), Nusa Tenggara Timur (1.935).

Dalam acara tersebut, Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) mengundang beberapa Komunitas yang berada di wilayah Jabodetabek, manajemen artis, Dewan Pers Indonesia (DPI), Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI), perusahaan dan media untuk berdiskusi tentang dampak dan pencegahan HIV & AIDS. Selain berdikusi, ada hiburan dari Akustik Relawan YAIDS. Pada kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju Hari AIDS Sedunia tanggal 26 November 2016 nanti.

Bagi Penggemar Jepang Mari Ramaikan Japanese Film Festival

0 komentar
The Japan Foundation Jakarta menyelenggarakan konferensi pers Japanese Film Festival 2016. Dalam acara tersebut turut hadir Ryo Nakamura, Direktur Penerangan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Jepang, Daisuke Kato, Kepala Bagian Seni dan Budaya, The Japan Foundation, Norihisa Tsukamoto, Direktur Jenderal, The Japan Foundation, Cecilia Ruslie, Promotion Supervisor Cinemaxx serta Chelsea Islan sebagai Ambassador Japanese Film Festival 2016 yang menjelaskan tentang tujuan penayangan 14 film Jepang.

Tahun ini Japanese Film Festival 2016 terselenggara tanggal 24-27 November 2016 dengan menampilkan 14 film drama dan animasi Jepang terbaru. Film-film tersebut adalah “What A Wonderful Family”, “Tsukiji Wonderland”, “Chihayafuru Part 1” dan ”Chihayafuru Part 2”, “The Anthem of The Heart”, “Creepy”, “The Mohican Comes Home”, “The Boy and The Beast”, “Sweet Bean”, “The Magnificent Nine”, “Sanada Ten Braves”, “Rudolf Black Cat”, “Kako: My Sullen Past”, dan “Over the Fence”.

Japan Foundation juga menyelenggarakan acara opening nanti, dibeberapa negara lainnya. Acara tersebut memperkenalkan Shuhei Nomura, pemeran utama film ‘Chihayafuru’ yang akan menjadi film unggulan Jakarta Film Festival.

Dengan target penonton dari 6.000 sampai 7.000 orang, JFF bertujuan untuk menjadi platformn industri film Jepang, menciptakan minat yang lebih besar terhadap film- filmnya, serta menarik khalayak yang lebih luas dari negara-negara Asia Tenggara.